Kamis, 17 Oktober 2013

Kartun dan Konspirasi

Hai, sudah lama saya gak posting... Hehe karena saya bingung dengan apa yang akan saya posting selanjutnya...

Hem, jadi saya memutuskan untuk menyegarkan fikiran dan ingatan kalian dengan sedikit intermezzo saja... hehe...
Mungkin bagi kalian yang sering berselancar didunia maya sudah sering mendengar tentang hal ini, tapi apa salahnya saya berusaha menilainya dari perspektif saya.

Hal yang saya maksud adalah film kartun yang digunakan sebagai konspirasi oleh beberapa organisasi dan sekte-sekte tertentu.




Film kartun adalah salah satu hiburan yang disukai oleh semua kalangan. Karena biasanya bersifat menghibur, lucu dan tidak perlu memikirkan detail-detail gak penting.
Namun, tidak bagi beberapa orang. Bagi beberapa orang itu, yang menurut saya orang-orang itu terlalu kritis sampai kehabisan hal untuk dikritisi, dibalik hiburan yang disajikan, film kartun memiliki konspirasi (bukan konstipasi ya... :D) terselubung dibaliknya.

Wow, memang sebuah film kartun biasanya memiliki beberapa makna dan tujuan tertentu. Tapi sebuah konspirasi? Itu adalah hal lain...
Orang-orang tersebut menyimpulkan hal ini karena melihat beberapa simbol dari sekte-sekte tersebut didalam film kartun tersebut.

Baiklah, saya gak akan meminta kalian untuk berfikir berat-berat kok, kasian yang mahasiswa bentar lagi UTS. hehe...

Tapi inti dari intermezzo dan tulisan saya kali ini adalah "Kurangi berfikir negatif dan Perbanyak pikiran positif".
Intinya, ambil nilai positifnya saja dari suatu tayangan. Bukankah orang bijak biasa berkata begitu? Yah mungkin kurang lebih begitu...

Penutup.

Saya menulis postingan ini terilhami oleh beberapa orang yang terus-terusan menulis tentang konspirasi dibalik kartun Upin Ipin. Dan mereka yang menyebarkan info tersebut tak terlebih dulu meneliti dalam-dalam hal ini. Pesan terakhir saya, janganlah mudah percaya dengan info yang ada di Internet. Jadilah kritis, tapi jangan lupa untuk berfikir rasional...

Good Night.

1 komentar:

Tolong diisi dengan bahasa yang sopan dan tidak mengundang emosi ya readers?