Perbedaan Resident Evil

Malam readers... Kali ini saya kembali kedunia maya untuk memberikan informasi menarik lagi nih...
Kalian tahu Resident Evil gak? Yup, siapa yang tidak kenal nama itu. Berasal dari sebuah game, menjadi sebuah film yang bisa dibilang salah satu film blockbuster.

Nah pada malam hari ini saya akan membeberkan beberapa hal yang mungkin tidak disadari oleh kalian para pecinta versi game atau versi layar lebarnya... Just cekidot dah...

Sekilas tentang Resident Evil.

Resident Evil, atau lebih dikenal di jepang dengan nama Biohazard, awalnya adalah sebuah game horor survival yang mana kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Hollywood, yang mana memang sering mengadaptasi film dari game. Pada tahun 1996, awalnya game ini memang bergenre horor survival. Namun seiring bertambahnya waktu dan semakin kompleksnya jalan cerita, game ini sendiri berubah menjadi game action.

Nah, karena suksesnya trilogi dari game Resident Evil pertama (Resident Evil, Resident Evil 2, Resident Evil : Nemesis), maka tertariklah para pembuat film untuk merealisasikannya kedalam layar lebar. Film adaptasi pertamanya adalah film berjudul sama yang ditayangkan perdana pada tahun 2002.

Oke, cukup perkenalannya, sekarang kita akan membahas tentang perbedaan versi film dan gamenya.

1. Tokoh Sentral/Utama.

Dalam film kita mengenal Alice sebagai tokoh utama atau biasa disebut dengan "sang jagoan" :). Akan tetapi, didalam gamenya sendiri, kita tak menemukan karakter bernama Alice, seorang wanita, hasil eksperimen, kuat, dan memiliki kemampuasn psikis. Didalam gamenya kita mengenal banyak sekali karakter utama yang dapat kita mainkan. Seperti yang paling terkenal adalah Leon S Kennedy, Jill Valentine dan Chris Redfield.
Dalam film, karakter utama di game tersebut, hanya mendapatkan porsi sedikit sekali. Bahkan hanya pantas disebut peran pembantu menurut saya. Sehingga yang pernah memainkan gamenya, pasti akan sangat terasa perbedaannya.

2. Alur Cerita.

Ketika di beberapa film terakhirnya, diceritakan bahwa wabah zombie tersebut telah meluluh-lantakkan seluruh dunia, maka tidak sejalan dengan gamenya yang lebih merinci kejadian-kejadian tersebut. Selain tu, yang utama adalah, jika di film tokoh penjahat sentralnya adalah "Umbrella" maka tidak di gamenya. Di gamenya sendiri Umbrella telah ditutup karena peristiwa Raccon City. Tetapi, orang-orang yang dulu bekerja ditempat itu, kini telah mengikuti perusahaan lain dan mengembangkan virus itu sehingga menjadi lebih kuat. Malah, digame mereka tak lagi disebut virus, akan tetapi parasit plaga, yang ditemukan Leon di game RE:4.

3.Detail Cerita.

Memang, satu film takkan cukup untuk menjelaskan secara detail, tak seperti digame. Hanya saja, ketika sebuah film melenceng jauh dari jalan cerita game, maka akan sedikit menimbulkan ketimpangan dalam ceritanya. Hal ini terbukti ketika Capcom, penerbit game Resident Evil, Memutuskan membuat film animasi berdasarkan jalan cerita yang sebenarnya di game. Menurut saya mungkin ini adalah bukti bahwa pembuat game ini sendiri sudah muak dan bosan karena jalan cerita yang sangat jauh berbeda. :)

Opini saya :

Saya sendiri adalah penggemar film, dan juga gamenya. Akan tetapi secara jujur saya mengaku kecewa dengan filmnya. Saya merasa film pertama dan kedua masih ada sangkut pautnya dengan game secara keseluruhan. Akan tetapi, semua berubah di film ketiga dan selanjutnya. Ini cukup mengecewakan saya. Maka dari itu saya memutuskan untuk tidak menonton film Live Action terbarunya sampai saat ini. Dan saya pun lebih memilih menonton Animasinya. But, that's just my opinion, i'm not sure about yours.:D

Sebagai penutup saya hanya akan memberika sedikit renungan. Jika kita amati di film ketiga dan keempat, bisa dilihat bahwa Alice mempunyai kekuatan psikis dan bahkan dikloning. Bila dibandingkan dengan "negara barat" yang menyebut "negara timur" itu adalah sebuah negara yang percaya dengan mistik dan hal-hal berbau psikis. Maka jika kita lihat dari kedua film itu, lalu bandingkan dengan gamenya, maka siapakah yang lebih bermimpi tentang kekuatan Psikis/mistik?

Night Readers.


Sumber : Wikipedia